Osteoporosis

No Comments
Penyakit osteoporosis sering disebut sebagai silent disease karena proses kepadatan tulang berkurang secara perlahan (terutama pada penderita osteoporosis senilis) dan berlangsung secara progresif selama bertahun-tahun tanpa kita sadari dan tanpa disertai adanya gejala.




Gejal-gejala baru timbul pada tahap osteoporosis lanjut, seperti:
Mudah patah tulang
punggung yang semakin membungkuk
hilangnya tinggi badan
nyeri punggung

Jika kepadatan tulang sangat berkurang sehingga tulang menjadi hancur, maka akan timbul nyeri tulang dan kelainan bentuk. Hancurnya tulang belakang menyebabkan nyeri punggung menahun. Tulang belakang yang rapuh bisa mengalami hancur secara spontan atau karena cedera ringan.
Biasanya nyeri timbul secara tiba-tiba dan dirasakan di daerah tertentu dari punggung, yang akan bertambah nyeri jika penderita berdiri atau berjalan. Jika disentuh, daerah tersebut akan terasa sakit, tetapi biasanya rasa sakit ini akan menghilang secara bertahap setelah beberapa minggu atau beberapa bulan.

Beberapa cara mendiagnosa osteoporosis sebelum terjadinya patah tulang :
1. Densitometer (Lunar) adalah Pemeriksaan kepadatan tulang
2. Densitometer-USG atau screening awal penyakit osteoporosis.
3. Pemeriksaan laboratorium untuk osteocalcin dan dioksipiridinolin

Penyebab Osteoporosis
Osteoporosis postmenopausal terjadi karena kekurangan estrogen (hormon utama pada wanita), yang dikarenakan menpouse.
Osteoporosis senilis merupakan akibat dari kekurangan kalsium yang berhubungan dengan usia
Osteoporosis sekunder yang disebabkan oleh keadaan medis lainnya atau oleh obat-obatan.
Osteoporosis juvenil idiopatik merupakan jenis osteoporosis yang penyebabnya tidak diketahui.

Faktor Risiko Terkena Osteoporosis
Umur
Keturunan penderita osteoporosis
Gaya hidup seperti :
- sering mengkonsumsi minuman bersoda
- sering mengkonsumsi minuman berkafein dan berakohol
- merokok
- malas berolahraga
- kurang kalsium
- bobot tubuh yang cenderung ringan (kurus)

Pencegahan osteoporosi meliputi:
Mempertahankan atau meningkatkan kepadatan tulang dengan mengkonsumsi kalsium yang cukup
Melakukan olah raga dengan beban
Mengkonsumsi obat (untuk beberapa orang tertentu).

Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments

Post a Comment