Apa itu grid computing
Grid computing merupakan salah satu jenis dari komputasi
modern. Grid computing adalah arsitektur TI baru yang menghasilkan sistem
informasi perusahaan yang berbiaya rendah dan lebih adaptif terhadap dinamika
bisnis. Dengan grid computing, sejumlah komponen hardware dan software yang
modular dan independen akan dapat dikoneksikan dan disatukan untuk memenuhi
tuntutan kebutuhan bisnis. Lebih jauh, dari sisi ekonomi, implementasi grid
computing berarti membangun pusat komputasi data yang tangguh dengan struktur
biaya variatif yang bias disesuaikan dengan kebutuhan.
Seperti apakah Konsep kerja dari Grid Computing????
Secara singkat, grid computing berarti menyatukan seluruh
sumberdaya TI ke dalam sekumpulan layanan yang bisa digunakan secara
bersama-sama untuk memenuhi kebutuhan komputing perusahaan. Infrastruktur grid
computing secara kontinyu menganalisa permintaan terhadap sumberdaya dan
mengatur suplai untuk disesuaikan terhadap permintaan tersebut. Dimana data disimpan
atau computer mana yang memproses permintaan tidak perlu dipikirkan.
Sebagaimana arus listrik; untuk memanfaatkannya, tempat pembangkit atau
bagaimana pengabelan jaringan listrik tidak perlu diketahui. Dalam
menyelesaikan masalah system monolitik dan sumberdaya yang terfragmentasi, grid
computing bertujuan menciptakan keseimbangan antara pengaturan suplai
sumberdaya dan kontrol yang fleksibel. Sumberdaya TI yang dikelola dalam grid
mencakup:
Konsep Grid Computing
a. Sumberdaya
Infrastruktur
Mencakup hardware seperti penyimpan, prosesor, memori, dan
jaringan; juga software yang didisain untuk mengelola hardware ini, seperti
database, manajemen penyimpan, manajemen sistem, server aplikasi dan system
operasi.
b. Sumberdaya
Aplikasi
Adalah perwujudan logika bisnis dan arus proses dalam
software aplikasi. Sumberdaya yang dimaksud bisa berupa aplikasi paket atau
aplikasi buatan, ditulis dalam bahasa pemrograman, dan merefleksikan tingkat
kompleksitas. Sebagai contoh, software yang mengambil pesanan dari seorang
pelanggan dan mengirimkan balasan, proses yang mencetak slip gaji, dan logika
yang menghubungkan telepon dari pelanggan tertentu kepada pihak tertentu pula.
c. Sumberdaya
Informasi
Saat ini, informasi cenderung terfragmentasi dalam
perusahaan, sehingga sulit untuk memandang bisnis sebagai satu kesatuan.
Sebaliknya, grid computing menganggap informasi adalah sumberdaya, mencakup
keseluruhan data pada perusahaan dan metadata yang menjadikan data bisa
bermakna. Data bias berbentuk terstruktur, semi-terstruktur, atau tidak
terstruktur, tersimpan di lokasi manapun, seperti dalam database, sistem file
lokal atau
Dua prinsip kerja utama grid computing yang membedakannya
dari arsitektur komputasi yang lain, semisal mainframe, klien-server, atau
multi-tier: virtualisasi dan provisioning.
Virtualisasi
Setiap sumberdaya (semisal komputer, disk, komponen aplikasi
dan sumber informasi) dikumpulkan bersama-sama menurut jenisnya, lalu
disediakan bagi konsumen (semisal orang atau program software). Virtualisasi
berarti meniadakan koneksi secara fisik antara penyedia dan konsumen
sumberdaya, dan menyiapkan sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan tanpa konsumen
mengetahui bagaimana permintaannya bisa terlayani.
Provisioning
Ketika konsumen meminta sumberdaya melalui layer
virtualisasi, sumberdaya tertentu di belakang layer didefinisikan untuk
memenuhi permintaan tersebut, dan kemudian dialokasikan ke konsumen.
Provisioning sebagai bagian dari grid computing berarti bahwa system menentukan
bagaimana cara memenuhi kebutuhan konsumen seiring dengan mengoptimasi jalannya
sistem secara keseluruhan.
Indonesia sudah menggunakan sistem Grid dan diberi nama InGrid (Inherent Grid).
Sistem komputasi grid mulai beroperasi pada bulam Maret 2007 dan terus
dikembangkan sampai saat ini. InGrid ini menghubungkan beberapa perguruan
tinggi negeri dan swasta yang tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa
instansi pemerintahan seperti Badan Meteorologi dan Geofisika.
0 comments
Post a Comment